Tekdung (la..la..la)

Kok belum hamil juga si A aja belum nikah udah bisa hamil (oh..noo…)? Ngapain ditunda tunda keburu tua? (Gue udah tua keleess)

“Elu pikir kayak niup balon gitu bisa dicepet2in? Enak aje… ” (sebel juga ye sama orang-orang yang hobinya nanya ga pake mikir perasaan yang ditanya).

Anak adalah titipan Illahi bukan semata-mata hasil konsepsi. Bikin anak nggak semudah bikin martabak sis…  ! sini gue jelasin, simak baek-baek. Yang kurang jelas angkat tangan yee…!

       ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

–Anak itu rezeki dari Allah–

Iya… Allah telah menjamin rezeki tiap makhlukNya dan semua telah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh, termasuk ketetapan terhadap harta, istri, anak, termasuk hal-hal kecil lainnya. Dan tiap rezeki yang kita punya akan dihisab kelak di akhirat. Harta…Sudahkah dikeluarkan zakat terhadapnya? Anak… Anak adalah salah satu rezeki yang dikaruniakan Allah kepada kita yang kelak juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Begitu juga dengan istri2 para suami… (intinya kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita pimpin seperti tertera pada hadits di bawah)

“Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpin. Penguasa adalah pemimpin dan seorang laki-laki adalah pemimpin, wanita juga adalah pemimpin atas rumah dan anak suaminya. Sehingga seluruh kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpin.”(Muttafaqun alaihi)

Maka.. Allah sudah pasti sangat sayang kepada kita jika kita tidak kunjung mendapat rezeki yang kita harap. Loh kok bisa? Namanya sayang bukannya dikasih apa yang dimau? Allah Maha Tahu… manatau ternyata kita bila diberi rezeki sesuai harapan kita malah bisa menjauh dari Nya (sibuk mengurusi rezeki tersebut, misal kalau jadi orang kaya sibuk mengurusi sampai lupa waktu, kalau punya anak sibuk sama anak sampai menafikkan waktu-waktu ibadah, dst) atau misal diberi justru rezeki kita tersebut menyesatkan kita masuk ke neraka (misal, punya anak ee malah durhaka, punya pasangan hidup ee sukanya maksiat dst). Ingat!! Apa yang baik menurut kita belum tentu baik di hadapan Allah. Keep positive thinking sama Allah.

Bisa jadi juga kita ada salah yang bertumpuk yang kita tidak sadari sehingga Allah menjauhkan rezeki dari kita. Maka, tiada salahnya untuk kita memohon ampun, beristighfar padaNya. Konsisten pula sholat Dhuha.

“Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan kebun-kebun untukmu, dan mengadakan sungai-sungai “ (Nuh (71) :10-12). Subhanallah.

–Kehamilan menurut medis–

Hamil itu hanya akan bisa dialami jika ada pasangan dan sehat. Nah lho… si A belum punya pasangan kok malah sudah hamil yaa? Aku yang nikah udah bertahun-tahun kok malah belum dikasih yaa? Wallahua’lam. Bisa jadi kehamilan itu hukuman dari Allah yang harus ia tanggung karena berbuat kelewat batas. Tentunya lebih ke hukuman moral ya… dan yang belum hamil bisa jadi itu ujian terhadap iman.

Kedua belah pihak juga diharuskan sehat. Baik fisik maupun mental.

1. Fisik haruslah bugar (ada orang yang membatasi olahraga karena program hamil, aah ngga bener juga… semakin banyak olahraga justru peredaran darah semakin lancar dan kita jadi bugar maka rahim pun akan semakin kuat). Disini juga termasuk tidak terlalu gemuk, tidak terlalu kurus. Karena terlalu gemuk dan terlalu kurus berhubungan dengan hormon. Kehamilan butuh keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Kalau lebih salah satu ga bisa hamil tuh. Tidak kecapean termasuk bugar juga loh…

2. Tidak ada penyakit dalam organ reproduksi. Misal kista pada indung telur,  mioma pada rahim. Dengan adanya penyakit tentu akan menyulitkan adanya konsepsi. Pada kista misalnya, sel telurnya aja tidak bisa masuk ke rahim karena terbendung bagaimana bisa hamil? Sedangkan pada mioma rahimnya dipenuhi benjol2 mana bisa melekat hasil konsepsi (pertemuan sperma dengan sel telur). Kalau dari segi pria: sperma nya kurang banyak diproduksi, mana bisa menghamili? Kurang kentalnya sperma bisa juga karena merokok (pada sebagian orang,  coba deh stop dulu rokoknya udah jelas juga di bungkusnya merokok menyebabkan IMPOTENSI. Selain tidak merokok aktif sebisanya hindari jadi perokok pasif yang suka dikebul kebulin asap sama perokok). Oleh sebab itu check up kehamilan diperlukan saat sudah menikah dan tinggal bersama selama 1 tahun kok belum juga hamil. Sssttt jangan check up ke dukun yee ntar dikasi pula anak jin… naudzubillah.

3. Tepat dilakukan hubungan saat masa subur. Masa subur artinya masa saat ovulasi (si sel telur lagi jalan ke rahim). Dan masanya hanya 2 hari. Cara ngitungnya: untuk yang periode mens nya teratur 28 hari masa subur tepat di pertengahan (hari ke 14) plus minus 1 hari sebelum dan sesudah. Kalau siklus selain 28 hari silakan hubungi saya secara personal untuk konsultasi (ee ciyeeh) bukan apa2 ribet njelasinnya. Hehe… Terus jangan lakukan (maaf) hubungan tiap hari ya… nanti kualitas sperma jadi jelek. Paling tidak 2 hari sekali, seminggu 2-3 kali saja jangan sehari 3 kali… ups… banyak orang salah kaprah semakin sering maka kemungkinan makin besar padahal sebaliknya. Makanya itu yang “kecelakaan” bisa hamil karena ngelakuinnya pas banget sama ovulasi dan pastinya kecelakaan ga tiap hari kan? Hee…

4. Gizi tercukupi

Untuk laki-laki banyak makan daging, telur sama brokoli hijau dan buah-buahan yang mengandung vit C (antioksidan). Wanita banyak makan tauge, sayur hijau, buah-buahan, dll produk nabati. Kalau perlu wanita minum susu prakehamilan.

5. Tidak stress

Semakin kita berfikir kenapa ga hamil juga aku/istriku maka kita akan stress (tertekan). Orang stress stabilitas hormon terganggu makanya susah hamil. Islam sudah mengajarkan kita untuk sabar (sampai kapaaannn? Loh namanya sabar kan tidak ada batasnya…) juga tawakkal (pasrah akan ketetapanNya) tentunya setelah berusaha dan berdoa. Coba deh rileks kan pikiran lagi bersama pasangan dengan honey moon kedua selama masa subur. Kalau masih stress juga sama omongan orang perbanyak sholat Tahajud… banyak istighfar.

Seperti anak kecil yang cari perhatian orang tuanya kalau minta sesuatu. Kita boleh dong cari perhatian sama Allah kalau minta sesuatu. Gimana caranya? Ya dekati Allah. Kan Allah lebih dekat dari diri kita sendiri. Gimana cara dekati Allah? Ya beribadah dong… beramal, bersedekah. Lakukan apapun sebisa kita. Tapi hati-hati sama niat ya. Lillahi ta ala pokoknya. Sering denger kan keajaiban sedekah? Coba deh…


Leave a comment